Salam Darah Ungu

Persik Masih Optimis Lolos Ke Babak 8 Besar Divisi Utama

Dengan kegagalan Persik Kediri meraih poin di kandang Mitra Kukar membuat tingkat persaingan papan atas grup II Divisi Utama semakin ketat. Beberapa tim lain kini mulai mendekati posisi Persik Kediri untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Kini jarak perolehan poin antar tim menjadi semakin dekat. Dari daftar klasemen sementara saat ini setidaknya ada enam tim yang mememiliki perolehan poin dan jumlah pertandingan yang hampir sama. Menurut manajer Persik Kediri hal ini menjadikan posisi Persik Kediri menjadi agak berat ntuk bisa lolos ke babak selanjutnya. "Memang agak berat," kata Sunardi.

Meski demikian hal ini tidak membuat Persik Kediri pesimis. Bahkan Sunardi tetap optimis kalau Persik bakal mampu lolos ke babak selanjutnya. "Semuanya masih berpeluang untuk lolos. Meski persaingan benar-benar makin sengit," kata Sunardi.

Untuk itulah selepas dari Kalimantan saat ini Persik Kediri harus berkonsentrasi unyuk mempersiapkan laga krusial lainnya yakni menantang Gresik United di stadion Petrokimia Gresik. Bila Persik mampu mendapatkan poin disana dipastikan posisi Persik akan semakin aman. Namun bila gagal posisinya bakal akan digeser oleh tuan rumah yang saat ini berada satu strip di bawah Persik.

"Kami harus benar-benar berkonsentrasi untuk tetap menjaga peluang lolos ke babak delapan besar," tandas Sunardi.

Persik Dukung Pemerintah Bekukan PSSI Pusat

Barnadi tidak khawatir dengan sikap pemerintah yang akan membekukan kucuran dana ke PSSI.

Sekretaris Umum Persik Kediri Barnadi menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah membekukan kepengurusan PSSI di bawah kendali Nurdin Halid. Kebijakan tersebut dianggap pemerintah telah peduli terhadap kemajuan sepakbola di Indonesia.

"Terpenting adalah kompetisi tetap berjalan. Langkah pemerintah sudah benar. Semua yang terjadi saat ini di luar prediksi," kata Barnadi kepada GOAL.com Indonesia, Rabu (30/3).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Kediri itu menambahkan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima surat resmi pembekuan PSSI pusat oleh pemerintah. Dirinya mengaku, baru mengetahui melalui pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng di media massa.

Disinggung mengenai sikap pemerintah yang juga akan membekukan kucuran dana ke PSSI, purnawirawan TNI itu mengaku tidak khawatir. Sebab, alokasi dana dari pemerintah hanya untuk PSSI pusat. Sementara Pengcab PSSI maupun Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI memperoleh anggaran dari pemerintah daerah (pemda) setempat.

"Pembekukan tersebut hanya berlaku terhadap PSSI pusat. Sedangkan PSSI Pengprov maupun Pengcab tetap diakui. Jadi, tidak ada masalah dengan kepengurusan yang ada di bawah," tandas Barnadi.

Barnadi menambahkan, kisruh PSSI di pusat juga tidak akan mengganggu kinerja di daerah. Perihal surat menyurat, maupun koordinasi yang berkaitan dengan jalannya pertandingan, tetap dapat dilakukan seperti sedia kala.

Preview Divisi Utama : Mitra Kukar vs Persik Kediri

Duel sengit bakal tersaji nanti sore di Stadion Kudungga, Tenggarong Seberang, dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2010/2011. Tuan rumah Mitra Kukar akan menghadapi salah satu kandidat tim yang lolos ke kasta Liga Super sepakbola nasional, Persik Kediri.

Keyakinan tinggi tengah diapungkan kubu Mitra Kukar, karena bermain di kandang sendiri. Manajer tim Ronny Fauzan ST kemarin siang mengatakan, dukungan dari publik Kota Raja, terutama Mitra Mania (Mitman), kelompok suporter Naga Mekes, bakal meningkatkan motivasi bertanding para pemainnya.

"Kami tetap berambisi menjaga catatan baik di kandang sendiri, yaitu tak pernah terkalahkan," ujar Oni, sapaan akrabnya.

Bahkan Oni ingin gol dari pemain Perseman Manokwari beberapa waktu lalu, menjadi gol terakhir yang bersarang ke gawang Mitra Kukar saat main di kandang. Seperti diketahui, dalam seluruh partai kandang Mitra Kukar musim ini, hanya dua tim saja yang berhasil menjebol gawang Naga Mekes. Kedua tim tersebut adalah Persikab Kabupaten Bandung dan Perseman Manokwari.

Gol Perseman waktu lalu kata Oni, wajib dijadikan pelajaran bagi pemainnya. Sebab itu membuktikan kalau konsentrasi pemain belum terjaga dengan baik.

Sementara itu secara terpisah, Benny Dollo, arsitek Mitra Kukar mengaku kalau kondisi pemainnya saat ini sangat baik. Hasil imbang atas Persikota Tangerang di kandang lawan, membuat motivasi Wijay dkk untuk meraih hasil positif di kandang sangat besar.

"Terus terang, keberhasilan anak-anak mendapatkan angka di Tanggerang sangat memuaskan kami. Dan hasil tersebut juga membuat semangat anak-anak semakin tinggi. Yang jelas kami ingin membalas kekalagan atas Persik," tegas Bendol.

Sementara itu, Pelatih Persik Jaya Hartono mengungkapkan bahwa hasil seri di kandang Mitra Kukar saat ini memang menjadi salah satu incaran Persik dalam menjalani laga away ini. Sebab, untuk bisa mendapatkan tiga poin sekaligus akan sangat berat.

Jaya Hartono juga menyatakan sudah mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi Mitra Kukar.

"Mitra Kukar adalah tim yang kuat. Kalau kita tetap menggunakan pola yang sama, maka sangat berbahaya. Oleh karena itu, saya akan menggunakan strategi khusus," kata Jaya Hartono.

"Tuan rumah pasti akan main habis-habisan. Ya kalau bisa memang Alhamdulillah, tapi seri saja sudah bagus," pungkas Jaya Hartono.

Head to Head Mitra Kukar vs Persik Kediri :
15 Des 2010 Persik Kediri 4 - 0 Mitra Kukar

Lima Pertandingan Terakhir Mitra Kukar :
24 Mar 2011 Persikota 1 - 1 Mitra Kukar
21 Mar 2011 PSIS 2 - 0 Mitra Kukar
17 Mar 2011 Mitra Kukar 2 - 1 Perseman
13 Mar 2011 Mitra Kukar 2 - 0 Persiram
6 Mar 2011 Mitra Kukar 1 - 0 Gresik United

Lima Pertandingan Terakhir Persik Kediri :
22 Mar 2011 Persik 4 - 0 Persis Solo
18 Mar 2011 Persik 1 - 0 PPSM Magelang
14 Mar 2011 Persik 0 - 0 PSIM Yogyakarta
9 Mar 2011 Persemalra 3 - 0 Persik
1 Mar 2011 Persik 1 - 0 Perseman Manokwari

Persik Targetkan Hasil Seri di Empat Laga Tandang

Perjalanan tim-tim Divisi Utama (DU) PSSI mulai memasuki babak krusial. Tak terkecuali bagi Persik yang segera menjalani empat laga tandang beruntun. Mereka harus benar-benar bisa mendapatkan poin meski main di kandang lawan agar peluang untuk lolos ke babak selanjutnya tetap terbuka.

Untuk itu, manajemen Macan Putih –julukan Persik- mulai mengutak-atik strategi agar bisa membawa pulang hasil bagus. Salah satunya dengan mematok target minimal seri di empat pertandingan away terakhir ini. “Kalau tidak bisa menang, paling tidak kami harus bisa mendapatkan masing-masing satu poin,” kata Manajer Persik Sunardi.

Dengan begitu, mereka bisa membawa empat poin dari hasil tandang beruntun kali ini. “Dengan poin tandang sebanyak itu, peluang untuk lolos akan terbuka,” harapnya.

Sunardi mengaku memang sulit untuk merealisasikan target tersebut. Namun, hal itu menurutnya bukanlah hal yang mustahil. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin, tidak ada yang tidak mungkin,” yakinnya.

Salah satu buktinya, lanjut Sunardi, timnya bisa menahan imbang tim tangguh Perseman Manokwari di Papua beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan Persiram Raja Ampat yang akhirnya bisa mendapatkan satu poin di kandang Macan Putih. “Yang penting kami berusaha maksimal,” sebutnya.

Empat tim yang akan ditantang Persik secara beruntun adalah Mitra Kukar (28/3), Gresik United (3/4), PSCS Cilacap (6/4) dan Persikab (9/4).

Soal kemungkinan bakal dikerjai wasit di kandang lawan, Sunardi mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya. “Saya pikir tidak, ya semoga saja pertandingan berjalan fair,” harapnya.

Sementara itu, Pelatih Persik Jaya Hartono mengungkapkan bahwa hasil seri di kandang lawan saat ini memang menjadi incaran Persik dalam empat laga terakhir. Sebab, untuk bisa mendapatkan tiga poin sekaligus akan sangat berat. “Tuan rumah pasti akan main habis-habisan. Ya kalau bisa memang alhamdulillah, tapi seri saja sudah bagus,” sebut mantan pemain tim nasional tersebut.

Dengan bisa mendapatkan hasil seri di empat pertandingan tersebut, dia berharap bisa membantu Persik lolos ke babak 8 besar. Dengan catatan, Persik kembali bisa memetik tiga poin dalam dua laga kandang terakhir di Stadion Brawijaya, lawan Persikota Tangerang dan PSIS Semarang.

Empat Harapan Persik pada Kongres PSSI

Ketua Umum Persik Kediri Samsul Ashar mengharapkan empat hal di dalam kongres PSSI baik, kongres pertama untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding pada 26 Maret, maupun kongres kedua untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif pereode (2011-2015)

"Kongres PSSI harus menjadikan PSSI semakin maju, menjadikan PSSI semakin profesional, harus segera dapat memperbaiki citra persepakbolaan Nasional yang semakin terpuruk, dan sepakbola Indonesia segera dapat berjalan di kancah Internasional," kata Samsul Asahar, Sabtu (26/3)

Wali Kota Kediri itu tidak dapat hadir dalam kongres pertama karena alasan dinas. Namun, Samsul Ashar mengaku telah menitipkan empat harapan tersebut kepada Sekretaris Umum (Sekkum) Persik Barnadi yang kini sudah berada di Pekan Baru, Provisi Riau.

"Sebenarnya saya ingin sekali hadir di sana. Dapat melihat bagaimana komposisi orang-orangnya. Apakah sudah pas, yaitu 50 persen dari PSSI dan 50 persen dari independent ?Jika memang demikian, saya yakin kongres akan membuahkan hasil yang lebih baik, " tandasnya.

Incar Poin Tandang, Persik Siapkan Strategi Khusus

Empat laga away berat sudah menanti skuad Macan Putih di depan. Persik Kediri bakal melawat ke kandang tim-tim yang diprediksi bakal lolos ke babak selanjutnya kompetisi Divisi Utama Liga Tiphone musim ini. Sehingga pertarungan diperkirakan akan berlangsung sengit.

Ya, Persik Kediri akan meladeni tuan rumah Mitra Kukar, Gresik United, PSCS Cilacap dan Persikab Bandung pada laga tandang mendatang. Dimulai dengan duel melawan Mitra Kukar yang saat ini bertengger di papan atas klasemen sementara grup II pada tanggal 28 Maret mendatang di Tenggarong.

Setelah itu Persik Kediri akan melawat ke kota Pudak Gresik untuk menantang tuan rumah Gresik United pada tanggal 3 April. Selanjutnya melawat ke Cilacap untuk menghadapi PSCS Cilacap pada tanggal 6 April dan terkhir bertandang ke Bandung untuk berduel dengan Persikab Bandung pada tanggal 9 April.

Persik Kediri yang berharap bisa lolos ke Liga Super tahun depan dan mengincar poin di luar kandang, tentunya akan mendapat perlawanan dari tuan rumah yang juga mengharapkan target yang sama. "Menjelang akhir kompetisi persaingan semakin ketat. Saling kejar poin pasti terjadi," kata Jaya Hartono.

Karena bakal berstatus sebagi tim tamu, Jaya Hartono bakal menerapkan strategi yang berbeda dengan bila bermain di stadion Brawijaya dalam menghadapi empat tim tersebut. "Akan ada perubahan, pasti itu karena kami bermain di luar kandang," ungkap Jaya.

Jaya Hartono mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam lawan-lawannya tersebut. Hal itu dilakukan karena Persik Kediri harus bisa mencuri poin di kandang lawan yang dipastikan minim dukungan dari Persikmania. "Strategi telah kami siapkan agar supaya Persik bisa meraih poin di luar kandang," kata mantan pelatih Persib Bandung itu.

Jika selama bermain di kandang Brawijaya Kediri, Persik bermain menyerang. Bisa jadi saat bermain di kandang lawan nanti Persik akan bertahan. Hal ini penting paling tidak mendapatkan hasil seri sehingga bisa mendapatkan poin di luar kandang. " Untuk detailnya tidak bisa kami sampaikan sekarang. Yang jelas kami akan melakukan perubahan," pungkas Jaya Hartono.

Persik Belum Tunjukkan Kemampuan Finishing

Skor kemenangan Persik Kediri 4-0 atas Persis Solo sebenarnya belum menggambarkan ketajaman skuad Macan Putih. Indikasinya jelas dalam pertandingan kemarin Persik Kediri sebenarnya banyak memiliki peluang bagus yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.

Namun kenyataannya Persik Kediri hanya mampu membobol gawang Persis Solo hanya sebanyak empat kali. Itupun satu gol diantaranya merupakan hadiah dari titik putih dan satunya lagi hasil bunuh diri pemain Persis Solo. "Ada puluhan peluang dan kami juga menguasai jalannya pertandingan. Seharusnya memang banyak gol lagi yang tercipta," ungkap Jaya Hartono.

Sejak awal pertandingan Persik Kediri terus melakukan penyerangan, khususnya dari sayap kiri dan kanan. Namun peluang bagus yang tercipta harus terbuang percuma. "Masalahnya tetap, masih seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, finishing kami masih bermasalah," kata Jaya lagi.

Salah satunya Jaya Hartono menyebut gelandang asal Persedikab Kediri Faris Adhitama yang seharusnya kemarin bisa membuat lebih dari satu gol. Sebab nampak beberapa kali bek Persis Solo gagal menahan laju pemain asal Kecamatan Gurah yang menusuk dari sektor kanan pertahanan lawan.

Namun sayangnya tusukan itu seringkali berakhir dengan hasil yang mengecewakan. Selain tendangannya yang sering tak akurat ataupun terlalu lemah ke gawang lawan, seringkali juga crossing bolanya mudah diantisipasi lawan. Beruntung pemain ini masih dapat melesakkan gol pada menit-menit akhir babak kedua. "Untungnya yang terakhir bisa menjadi gol. Padahal dia banyak sekali memiliki peluang," terang Jaya.

Selain Faris Adhitama, striker Persik Kediri Adrian Trinidad juga mendapat catatan dari Jaya Hartono. Menurut Jaya, Trinidad juga memiliki banyak peluang namun sayang banyak tendangannya yang meleset ataupun melambung dari gawang Persis Solo.

Selanjutnya Persik akan melakukan tandang pada pertandingan selanjutnya. Untuk itu masalah finishing ini akan menjadi pusat perhatian Jaya Hartono untuk memperbaiki performa timnya dalam menatap pertandingan di depan bila ingin lolos dan bermain lagi di Indonesia Super League musim depan.

Faktor Finishing, Masalah Klasik Harus Segera Diatasi

Masalah klasik yang dihadapi Persik Kediri selama perjalanan ajang kompetisi musim ini nampaknya tetap pada masalah finishing. Para pemain masih saja seperti tidak memiliki instink untuk mencetak gol ke gawang lawan. Akibatnya meski banyak menciptakan peluang namun masih saja miskin gol yang tercipta ke gawang lawan.

Demikian disampaikan oleh manajer Persik Kediri Sunardi. "Banyak menciptakan peluang, tetapi penyelesaian akhir kita yang bermasalah," katanya. Oleh sebab itu, kata Sunardi, manajemen telah memberikan masukan kepada pelatih Jaya Hartono agar segera menyelesaikan persoalan itu.

"Pelatih harus segera dapat mengatasi masalah itu. Sebab, jika kondisi ini tetap dibiarkan, maka akan berakibat fatal untuk kelangsungan Persik," terang pria yang juga direktur perusahaan benih, PT Bisi Internasional Tbk Kediri.

Lemahnya penyelesaian akhir anak asuhnya, juga diakui pelatih Jaya Hartono. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan oleh manajemen, kata Jaya, akan ditindak lanjuti dengan baik.

"Hal ini adalah masalah klasik, sejak awal sampai sekarang masalah kami adalah finishing," kata Jaya Hartono. Jaya mengatakan bahwa para pemainnya nampak kurang buas begitu berada di area penalti lawan. Sehingga meski peluang emas sudah tercipta, namun tetap saja gol yang ditunggu tak kunjung tiba.

Persis siapkan lawatan ke Persik

Skuat Persis Solo yang pada Jumat (18/3) gagal memetik poin lawan tuan rumah PSIM Jogjakarta 0-1 pada laga Liga Tiphone di Stadion Kandala Krida, mulai pagi ini mulai latihan. Sekretaris Manajer Persis, Sapto JP mengatakan pihaknya pagi ini akan segera menyiapkan tim untuk menghadapi pertandingan berikutnya lawan Persik Kediri.

“Anak-anak besok (Minggu) sudah latihan. Biasanya kalau Minggu mereka istirahat latihan, tetapi karena Selasa (22/3) sudah harus main lagi lawan Persik, maka mereka harus segera mempersiapkan diri,” terang dia ketika ditemui di Solo, Sabtu (19/3/2011).

Menurut dia latihan pada Minggu itu dilakukan karena pihaknya berencana akan berangkat pada Senin (21/3/2011) pagi. Dengan demikian diharapkan masa istirahat pemain cukup dan tim bisa mencoba lapangan.

Dia menambahkan pada laga di Kediri mendatang skuatnya bakal tak akan diperkuat gelandang mobile, Katno. Karena pemain yang memunyai daya jelajah cukup tinggi ini akan melaksanakan pernikahan.
“Dia sudah pamit kepada saya sehingga kami nanti tentu akan mencari pemain gelandang lainnya saat menghadapi Persik. Tentu dalam hal ini pelatih lebih tahu dalam mencari pemain pengganti yang cocok,” teraang Sapto.

Secara terpisah, Pelatih Persis, Achmad Sukisno mengatakan pada bentrok di Kediri mendatang hanya satu pemain yang terkena akumulasi kartu kuning, yaitu pemain belakang Prasetyo Danu. Namun pihaknya belum menentukan siapa pemain yang bakal dibawa ke Kediri nanti.

Preview Pertandingan Persik Kediri vs PPSM Magelang

Persik Kediri akan menjamu lawannya asal Jawa Tengah yakni PPSM Magelang di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, pada laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Tiphone, Jumat (18/3) sore.

Persik yang belum terkalahkan di dalam laga kandangnya tetap akan mempertahankan rekor tersebut dalam musim ini. Namun nampaknya hal ini menjadi laga yang cuku berat bagi Persik Kediri, sebeb saat ini Persik tengah dihantui oleh beberapa pemain pilarnya yang dihinggapiu cidera.

Pelatih Persik Kediri Jaya Hartono, mengaku dalam pertandingan kali ini dirasa cukup berat, karena banyaknya pemain Persik yang cedera. "Kami sudah persiapkan betul baik fisik maupun mental para pemain untuk laga selanjutnya. Pertandingan ini cukup berat, karena ada beberapa pemain cedera," kata Jaya.

Namun bagi Jaya Hartono hal ini bukan menjadi halangan yang cukup serius. Pihaknya akan terus berupaya, agar Persik bisa kembali ke Liga Super Indonesia (LSI), seperti harapan dari manajemen Persik di awal kompetisi. Dengan berbagai latihan, diharapkan membawa perubahan positif bagi para pemain dan memberikan semangat, agar bertanding dengan maksimal dan dspst merebut poin penuh di kandang.

Sementara pelatih PPSM Magelang, Syahrial Effendi berharap anak asuhnya mampu meraih poin saat main di kandang Persik. Dia juga mengarapkan posisi PPSM Magelang tetap bis bertahan bertahan di papan tengah klasemen. "Target kami membawa pulang poin," katanya.

Syahrial mengaku telah menyiapkan mental anak asuhnya untuk bermain dengan semangat dan suasana yang sama antara main di kandang dengan tandang.

"Memang harus diubah mental bermain yang membedakan main di kandang sendiri dengan di kandang lawan. Saya harus ekstra keras membangun sikap mental pemain bahwa sama saja main kandang maupun tandang," katanya.

Head to Head Persik Kediri vs PPSM Magelang :
03/01/11 PPSM Magelang 2 - 0 Persik Kediri

Lima Pertandingan Terakhir Persik Kediri :
14/03/11 Persik Kediri 1 - 0 PSIM Yogyakarta
09/03/11 Persemalra 3 - 0 Persik Kediri
01/03/11 Persik Kediri 1 - 0 Perseman Manokwari
25/02/11 Persik Kediri 0 - 0 Persiram Raja Ampat
06/02/11 Perseman Manokwari 0 - 0 Persik Kediri

Lima Pertandingan Terakhir PPSM Magelang :
13/03/11 PPSM Magelang 2 - 0 Persis Solo
09/03/11 PPSM Magelang 2 - 1 Persikab Bandung
06/03/11 PPSM Magelang 1 - 0 PSCS Cilacap
01/03/11 Persikota 2 - 0 PPSM Magelang
25/02/11 PSIS Semarang 1 - 0 PPSM Magelang

Perkiraan Susunan Pemain :

Persik Kediri : 77 Heri Prasetyo, 3 Adnan Buyung, 15 Slamet Sampurno, 17 Tito Purnomo, 7 Bertha Yuana, 13 Faris Aditama, 24 Legimin Raharjo, 27 Herman Rhomansyah, 11 Sigit Sudarmawan, 21 Dodit Effendi, 10 Adrian Trinidad.

PPSM Magelang : 24 Ghoni Yanur Gitoyo, 18 M. Gani Pulhehe, 96 Bambang Suprapto, Tasio Bako, 15 Is Haryanto, 10 Nikolas Djone, 9 Supri Andrianto, 13 Patrik Domal, Romlii, 8 Roberto Kwateh, 20 Abdulrahman

Prediksi Skor Akhir Pertandingan :
Persik Kediri 1 - 0 PPSM Magelang

Dua Pilar Persik Absen Lawan PPSM Magelang

Dari empat pemain Persik Kediri yang cidera saat menghadapi PSIM Yogyakarta yakni Adrian Trinidad, Dodot Fitrio, Wawan Widiantoro dan Mekan Nasyrov, nampaknya hanya ada dua pemain yang kemungkinan bakal absen saat menjamu tamunya PPSM Magelang Jumat (18/3) mendatang. Dua pemain itu adalah Wawan Widiantoro dan Mekan Nasyrov yang mengalami cidera agak parah dan tidak bisa sembuh dalam hitungan hari.

"Kondisi Wawan dan Nasyrov paling parah, mereka harus istirahat dulu untuk penyembuhan," kata dokter tim Persik Kediri dr.Fauzan Adhima. Masih menurut dr.Fauzan bahwa paling cepat Wawan dan Nasyrov akan sembuh dalam waktu sepekan.

Dengan kondisi tersebut maka dipastikan bahwa Wawan dan Nasyrov dipastikan absen saat laga melawan PPSM Magelang. "Ya belum bisa, karena laga digelar hari Jumat. Kalau pemulihannya bagus butuh waktu sekitar seminggu untuk sembuh," kata dr Fauzan.

Sedangkan untuk dua pemain lainnya yakni Adrian Trinidad dan Dodit Fitrio, dr Fauzan memberikan kabar baik. "Trinidad tak ada masalah, cuma harus hati-hati kemungkinan lukanya masih basah," kata dr Fauzan. Sementara untuk Dodit Fitrio hanya tertarik ototnya saja pada saat laga melawan PSIM, bisa diturunkan saat laga lawan PPSM Magelang nanti.

"Untuk Dodit tak terlalu parah. Kemungkinan besar dia sudah bisa bermain," pungkas dr Fauzan.

Persiapkan fisik dan mental pemain untuk dua laga selanjutnya

Pertahanan kesebelasan Persik Kediri, Jawa Timur, terancam terganggu jelang laga pertandingan Divisi Utama PSSI dengan dua tim tamu yaitu PPSM Magelang dan Persis Solo, karena banyaknya pemain yang cedera.

Pelatih Persik Kediri Jaya Hartono, Rabu, mengaku, dua pertandingan yang akan berjalan dalam Divisi Utama PSSI ini cukup berat, karena banyaknya pemain yang cedera.

Pihaknya kini fokus untuk mempersiapkan beberapa pemain pengganti menjelang dua laga melawan tim tamu, PPSM Magelang tanggal 18 Maret yang disusul dengan Persis Solo.

"Kami persiapkan betul baik fisik maupun mental para pemain untuk dua laga selanjutnya. Pertandingan cukup berat, karena ada beberapa pemain cedera," katanya.

Ia mengatakan, para pemain yang cedera itu antara lain Mekan Nasirov, Wawan Widiantoro, dan Adrian Trinidad. Mekan dan Wawan cedera di bagian engkel, dan Adrian terluka di bagian pelipis kirinya saat bertanding dengan PSIM Yogyakarta.

Pihaknya masih belum bisa memastikan mereka akan turun saat bertanding dengan dua tim tamunya dalam laga Divisi Utama PSSI pekan depan.

Saat ini, pihaknya secara intensif masih fokus pada proses "recovery" pemain, yang selanjutnya akan digenjot dengan latihan fisik dan strategi bermain baru sebagai persiapan menjelang pertandingan.

"Saat ini masih fokus latihan dulu. Jika mereka bisa turun, kami siapkan," ujar pelatih yang pernah membawa Persik Kediri menjadi juara Divisi Utama pada tahun 2003 itu.

Walaupun saat ini, Persik sudah bertengger di puncak klasemen sementara grup II Divisi Utama PSSI dengan duduk di peringkat empat, Jaya mengatakan peringkat itu masih belum aman.

Pihaknya akan terus berupaya, agar Persik bisa kembali ke Liga Super Indonesia (LSI), seperti harapan dari manajemen. Dengan berbagai latihan itu, diharapkan membawa perubahan positif bagi para pemain dan memberikan semangat, agar bertanding dengan maksimal.

Persik Tolak Ikut Studi Banding ke Eropa

Persik Kediri dengan tegas menolak agenda studi banding ke Eropa yang dilakukan oleh PSSI dan sejumlah klub liga Indonesia. Kegiatan tersebut dianggap sebagai sebuah pemborosan.

"Sekarang tinggal dihitung satu kepala ke Eropa butuh berapa duit? Itu pemborosan, apalagi kalau tujuannya tidak untuk kemajuan sepakbola nasional," tegas manajer Persik, Sunardi, saat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2011).

Sunardi menduga kemasan studi banding yang dijadikan alasan kepergian ke Eropa hanya kamuflase untuk menghindari kecurigaan pecinta sepakbola tanah air. Menurutnya, PSSI tengah melakukan segala cara untuk bisa merebut hati pemilik suara dalam kongres untuk kemenangan salah satu nama.

"Nonsens kalau itu tidak ada embel-embelnya. Saya yakin itu akan dipolitisir untuk kepentingan kongres," sambungnya.

Sunardi yang juga tercatat sebagai salah satu direktur pada pabrik penghasil benih di Kabupaten Kediri ini juga mengatakan, daripada anggaran PSSI digunakan untuk 'jalan-jalan' ke Eropa, lebih baik untuk subsidi ke klub. Musim 2010-2011 diakuinya menjadi yang terberat bagi sejumlah klub, seiring diperketatnya penggunaan anggaran dari pemerintah daerah.

"Kami sebulan terakhir belum bisa menggaji pemain, Arema dan Deltras bahkan tiga bulan. Artinya banyak klub yang kesulitan anggaran, kenapa mesti diajak jalan-jalan. Berikan saja uang itu (ke klub) agar bisa menggaji pemainnya," tandas Sunardi.

Dia juga menuding PSSI tidak memiliki kepekaan untuk memajukan persepakbolaan tanah air. Kalau memang bertujuan studi banding, dia menilai hal itu bisa dilakukan tanpa harus ke Eropa, tapi bisa ke negara yang dekat dengan Indonesia.

"Kalau memang benar studi banding, saya rasa cukup ke Malaysia. Mereka bisa melakukan regenerasi pemain muda dengan baik, dan hasilnya bisa mengalahkan kita di final Piala AFF," ucap lelaki yang sempat mencalonkan diri menjadi Bupati Kediri ini.

Sementara itu, Sekretaris Umum Persik Barnadi membenarkan bahwa klubnya adalah salah satu calon peserta dalam rencana kepergian ke Eropa bersama PSSI. Sejauh ini informasi lisan untuk ajakan tersebut sudah diterima, namun pemberitahuan resmi belum ada.

"Kalau jadi besok undangannya datang. Saya belum tahu persis ajakannya itu bagaimana," kata Barnadi melalui sambungan telepon seluler.

Persik Terancam Kehilangan Sejumlah Pemain

Kesebelasan Persik Kediri terancam kehilangan sejumlah pemain pilar saat menghadapi PPSM Magelang, Jumat (18/3) depan. Sedikitnya lima pemain Persik cedera saat menghadapi PSIM Yogyakarta pada lanjutan laga Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Brawijaya Kediri kemarin.

Pelatih Persik Jaya Hartono mengaku masih mengevaluasi kondisi kesehatan para pemainnya. Mereka antara lain penyerang Adrian Trinidad yang mengalami luka robek di pelipis hingga memerlukan sejumlah jahitan. Legiun asing itu terkapar seusai beradu kepala dengan pemain belakang PSIM Jefri Prasetyo. “Saya akan lihat dalam dua hari ke depan apakah masih bisa diturunkan atau tidak,” kata Jaya, Selasa (15/3).

Selain Adrian, Mekan Nasyrov juga masih dibekap cedera engkel. Pemain belakang ini ditandu keluar lapangan dan tak bisa melanjutkan pertandingan di menit ke-37 saat berebut bola dengan pemain PSIM. Demikian pula dengan pemain tengah Wawan Widiantoro yang mengalami cidera lutut.

Jaya sendiri mengaku kehilangan banyak pemain dalam pertandingan yang berlangsung keras kemarin. Hal ini tentu saja membawa dampak kerugian bagi tim yang harus kembali turun menghadapi PPSM Magelang tiga hari mendatang. “Mungkin saya akan paksa beberapa pemain yang masih sehat,” kata Jaya.

Dia justru berharap banyak pada Adrian Trinidad agar bisa segera pulih saat pertandingan nanti. Sebab hingga kini pencetak gol itu masih menjadi tulang punggung skuad berjuluk Macan Putih. “Dia bilang akan mulai jogging besok pagi. Mudah-mudahan bisa pulih,” kata Jaya.

Hingga kini Jaya Hartono belum memberikan gambaran pertandingan maupun target yang dipatok atas PPSM Magelang. Dia masih berkonsentrasi pada pemulihan pemain dan penyusunan formasi baru jika para pemain pilar itu tak bisa diturunkan.

Gol Penalti Selamatkan Persik

Kesebelasan Persik Kediri menang tipis atas tamunya PSIM Yogyakarta 1-0 dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Brawijaya Kediri, Senin (14/3) petang. Gol tunggal Adrian Trinidad dari titik putih sempat diprotes pemain PSIM.

Bermain dengan formasi 3-5-2, Persik berjuang mati-matian menembus pertahanan PSIM Yogyakarta. Duet Adrian Trinidad dan Dodit Fitrio yang dipasang pelatih Jaya Hartono di bagian depan tak mampu mengoyak jantung PSIM yang dikawal sangat ketat. Tak ayal meski didukung pemain ke-12 Persik yang memenuhi Stadion Brawijaya, skuad berjuluk Macan Putih ini tak kunjung menguasai bola.

Sebaliknya, serangan balik yang dilancarkan pemain PSIM justru kerap membuahkan peluang meski tak berhasil diselesaikan dengan baik oleh Engkus Kuswaha dan Elthon Maran. Tim besutan Maman Durachman ini tampaknya sengaja memperkuat lini bertahan meski sesekali melakukan serangan.

Namun pola bertahan yang sangat ketat ini tampaknya justru menjadi blunder bagi PSIM. Petaka ini terjadi ketika pemain Persik Faris Aditama dilanggar di kotak pinalti oleh pemain belakang PSIM. Wasit Ahmad Tuharyo dari Kabupaten Maros langsung menunjuk titik putih. Meski sempat diprotes pemain PSIM, peluang tersebut berhasil diselesaikan dengan baik oleh Adrian Trinidad di menit ke-42. Kedudukan 1:0 ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua petaka bagi Persik mulai tiba. Sengitnya pertandingan di atas rumput membuat satu per satu pemain Persik ditandu keluar lapangan. Bahkan penyerang Persik Adrian Trinidad sempat terkapar cukup lama usai beradu kepala dengan Jefri Prasetyo. Pelipis kiri legiun asing itu mengalami luka robek hingga 2 centimeter dan harus diperban.

Sedikitnya lima pemain Persik menjadi korban keganasan pertandingan di babak kedua ini. Selain Adrian, Wawan pun tak luput mengalami cidera lutut. Demikian pula dengan Mekan Nasirov yang harus ditandu keluar lapangan setelah mengalami cedera engkel.

Menariknya, meski seluruh korban cidera merupakan pemain Persik, tak satupun kartu kuning yang dijatuhkan wasit kepada skuad PSIM. Tiga kartu kuning justru diganjar kepada tiga pemain Persik yakni Jordi Kartiko di menit ke-46, Tito Purnomo di menit ke-53, dan Legimin Raharjo di menit ke-62.

Persik vs PSIM Berebut Poin Krusial

Tuan rumah Persik Kediri dan tamunya, PSIM Yogya akan berebut poin krusial saat kedua tim bentrok dalam lanjutan kompetisi Liga Utama Grup Tengah 2010-2011, di Stadion Brawijaya Kediri, Senin (14/3) sore ini.

PSIM butuh poin untuk mengamankan posisi di papan atas, sekaligus untuk menjaga peluang lolos ke babak delapan besar. Pelatih PSIM Maman Durachman mengakui, pasukannya tidak bisa hanya mengandalkan poin di kandang saja, tapi juga harus berusaha mencari tambahan poin di luar kandang untuk bisa lolos ke babak delapan besar.

“Jika kita mampu menyapu bersih 4 laga kandang tersisa, PSIM maksimal baru mengumpulkan nilai 39. Dengan nilai ini, posisi kami belum aman untuk bisa melaju ke babak delapan besar dan harus mencari tambahan poin di luar kandang. Untuk itu melawan tuan rumah Persik, akan kami manfaatkan untuk mencari tambahan poin,” ungkapnya saat dihubungi KR di Kediri, kemarin.

Untuk memenuhi ambisi itu, Maman menekankan kepada para pemainnya agar berjuang keras di lapangan. Elthon Maran yang sempat diistirahatkan dalam laga sebelumnya melawan tuan rumah Persemalra Tual, akan kembali menjadi tumpuan di barisan penyerang berduet dengan Engkus Kuswaha.

Mereka akan didukung dua gelandang serang, Nova Zaenal dan Steven Imbiri serta gelandang bertahan, Eko ëKancilí. Untuk mendukung serangan dari sayap kanan, dipercayakan kepada Topas Pamungkas. Sedang di sayap kiri, PSIM akan menurunkan pemain muda yang biasanya menjadi pemain pelapis, Dean Fauzi, menggantikan peran Tulus Septiyanto yang tidak dibawa ke Kediri karena melakukan tindakan indisipliner.

Mengenai kekuatan Persik, Maman mengaku tidak tahu perkembangan tim ini di putaran kedua. “Saya tidak mendapat informasi apakah Persik menambah pemain baru atau tidak di putaran kedua ini. Yang saya tahu mereka punya dua pemain asing yang harus diwaspadai, yakni Adrian Trinidad di lini depan dan Mekan Nasrov di tengah.

 Keduanya harus dimatikan, jangan sampai leluasa mengembangkan permainan,” imbuhnya.
Sedangkan The Maident menggalang suporter untuk memberikan dukungan langsung pada PSIM dalam laga tersebut. Koordinator Tour dan Tamu Hima dan Grego Pepy berharap dengan penggalangan ini diharapkan mampu melecut motivasi Abda Ali dkk untuk meraih hasil terbaik dalam laga tandang kedua pada putaran kedua ini.

Sementara Kubu Persik sendiri dipastikan tampil ngotot untuk mengamankan kemenangan agar bisa menembus papan atas Grup Tengah. Persik kini berada di peringkat 6 klasemen sementara dengan mengemas nilai 23. Tim berjuluk ‘Macan Putih’ ini diperkuat sejumlah pemain berpengalaman yang sudah mengenyam pengalaman di Liga Super, seperti Legimin Raharjo dan Berta Yuwana yang akan menggalang lini tengah.

Pada barisan penyerang, selain memiliki striker asing haus gol Adrian Trinidad yang telah mengemas 12 gol pada musim ini, tim besutan pelatih Jaya Hartono ini juga memiliki striker yang didukung kecepatan, Dodit Fitrio. Mereka juga akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter fanatiknya.

Preview dan Prediksi Pertandingan Persik Kediri vs PSIM Yogyakarta

Senin sore (14/3) tuan rumah Persik Kediri akan menjamu tamunya PSIM Yogyakarta di stadion Brawijaya Kediri dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama musim ini. Perandingan ini akan disiarkan langsung oleh ANTV mulai pukul 15.30 WIB.

Problem padatnya jadwal di bulan ini membuat skuad Persik Kediri hanya mempunyai waktu yang pendek untuk melakukan recovery. Setelah beberapa hari lalu pulang dengan tangan hampa dari lawatannya dari Maluku Tenggara saat dikalahkan Persemalra 0-3, kali ini Persik harus sudah bertanding melawan klub penghuni papan atas klasemen sementara grup dua Divisi Utama yakni PSIM Yoyakarta.

PSIM Yogyakarta dalam penampilannya musim ini terlihat begitu stabil hingga bisa menduduki posisi runner up dalam klasemen. Dengan masa recovery yang lebih panjang dan persiapan yang matang, PSIM berharap bisa mencuri poin di kandang Persik Kediri.

Namun hal itu tidaklah mudah, karena Persik sampai saat ini belum mengalami kekalahan di kandang, dan tentunya Persik akan berjuang mempertahankan reputasi tak pernah kalah di kandang.

Head to Head Persik Kediri vs PSIM Yogyakarta :
10/01/11 PSIM Yogyakarta 2 - 0 Persik Kediri

Lima Pertandingan Terakhir Persik Kediri :
09/03/11 Persemalra 3 - 0 Persik Kediri
01/03/11 Persik Kediri 1 - 0 Perseman
25/02/11 Persik Kediri 0 - 0 Persiram
06/02/11 Perseman 0 - 0 Persik Kediri
01/02/11 Persiram 1 - 0 Persik Kediri

Lima Pertandingan Terakhir PSIM Yogyakarta :
05/03/11 Persemalra 3 - 0 PSIM Yogyakarta
01/03/11 PSIM Yogyakarta 2 - 0 Persiram
25/02/11 PSIM Yogyakarta 3 - 1 Perseman
05/02/11 Persiram 1 - 0 PSIM Yogyakarta
01/02/11 Perseman 2 - 0 PSIM Yogyakarta

Prediksi Skor Akhir Pertandingan :
Persik diuntungkan sebagai tuan rumah, demikian juga rekor tak pernah kalah di kandang membuat Persik Kediri lebih diunggulkan atas PSIM Yogyakarta. Skor akhir kemungkinan hanya berselisih tipis, 1 - 0 untuk kemenangan Persik Kediri.

Persik Pulihkan Mental Jelang Laga Kandang Beruntun

Kekalahan 3-0 dari tuan rumah Persemalra Langgur, Maluku Tenggara beberapa hari lalu memang begitu menyesakkan. Gol pertama yang dihasilkan dari tendangan penalti benar-benar membuat mental para pemain down. Namun hal ini tidak berlarut-larut, Legimin Raharjo dkk harus segera melupakan hal itu.

"Saya sudah meminta kepada anak-anak untuk tidak lagi memikirkan hal itu. Percuma dipikirkan, itu semua sudah terjadi," kata pelatih Jaya Hartono. Dengan demikian diharapkan mental pemain dapat segera pulih setelah mengalami kekalahan telak. Apalagi selanjutnya Persik kediri bakal menjalani tantangan yang tak kalah berat.

"kami segera fokus ke pertandingan selanjutnya. Lawan sudah menanti," kata Jaya Hartono. Ya mulai Senin (14/3) Persik harus menghadapi tamu-tamunya di stadion Brawijaya. "Setelah ini kami akan menjalani tiga laga beruntun. jadi mental pemain harus sudah siap," lanjut Jaya.

Dalam laga selanjutnya dimulai hari Senin, Persik Kediri bakal kedatangan tamu tak tanggung-tanggung adalah PSIM Yogyakarta. Ya tim ini begitu stabil penampilannya sejak awal musim ini, dimana saat ini PSIM sukses menempati posisi runner up klasemen sementara.

Setelah melayani PSIM Yogyakarta, selanjutnya Persik bakal meladeni kedatangan PPSM Magelang pada tanggal 18 Maret mendatang. Sementara untuk laga terakhir dari rentetan tiga laga kandang tersebut, Persik Kediri harus siap menerima tantangan tim asal Jawa Tengah lainnya yakni Persis Solo.

"Ini laga yang berat, kami harus benar-benar menyiapkan mental para pemain," tandas Jaya Hartono. Selain mental, menurut Jaya hartono para pemain saat ini juga melakukan persiapan fisik setelah terkuras dalam perjalanan panjang ke dan dari Maluku Tenggara. "Fisik pemain telah terkuras. Staminanya harus segera kembali dan bisa bermain bagus," pungkas Jaya.

Persik Akan Maksimalkan Pemain Yang Ada

Pelatih Persik Kediri Jaya Hartono tampak sangat kecewa sekali dengan kegagalan Persik menambah satu pemain asing lagi untuk mengangkat performa tim di putaran kedua kompetisi Divisi Utama musim ini. Pasalnya memiliki dua pemain asing saja rasanya masih kurang mengingat ketatnya persaingan musim ini.

"Ya jelas kami sangat kecewa. Kalau bisa menambah satu lagi, saya sangat ingin mendapat tambahan," kata Jaya Hartono.

Menurut Jaya tambahan satu pemain asing lagi sangat dibutuhkan untuk menambah kebutuhan playmaker. "Sebenarnya saya membutuhkan pemain tipikal playmaker yang bisa memberikan umpan-umpan matang kepada striker," lanjut Jaya.

Peran tersebut menurutnya sangat sentral, sebab posisi itu adalah jantung serangan timnya. Denag tambahan satu pemain di posisi tiu, Jaya Hartono yakin Persik Kediri akan semakin garang. Tak hanya sekedar pembuat serangan, pemain di posisi itu juga diharapkan bisa mencetak gol dari second line. saat striker mengalami kebuntuan, pemain itu bisa menjadi solusi.

Masih menurut jaya Hartono, sebenarnya posisi tersebut sudah cocok untuk mantan anak asuhnya Claudio Pronetto. Sayang pemain asal Argentina tersebut gagal gabung. "Selain playmaker, Pronetto juga tajam dalam mencetak gol," kata Jaya. Selama memperkuat Deltras Sidoarjo semusim, Pronetto bahkan mencetak 9 gol meski bukan seorang striker.

Meski kecewa, namun Jaya Hartono berusaha untuk mengatasi semua dengan pemain yang ada. "Ya kami akan coba maksimalkan pemain yang ada.Semoga hal itu tak terlalu menjadi masalah," kata Jaya. Nampaknya tanpa tambahan pemain asing, Jaya Hartono akan memanfaatkan tiga pemain tengah yang bisa mengisi posisi tersebut, yakni Bertha Yuwana, Herman Romansyah dan pemain baru hari Chaniago.

Butuh Enam Legiun Asing Jika Persik ke LPI

Manajemen Persik Kediri membutuhkan enam pemain asing untuk memperkuat lini pertahanan klub ini demi meraih posisi puncak, menyusul rencana manajemen bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI). "Jika kami resmi bergabung dengan LPI, tentunya akan menyesuaikan kebutuhan tim. Kami membutuhkan 5-6 pemain asing," kata Manajer Persik Kediri Sunardi di Kediri, Jawa Timur, Jumat (11/3).

Pria yang menjabat sebagai Direktur PT Bisi Internasional Tbk di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri ini mengatakan, manajemen Persik sudah merencanakan untuk persiapan belanja kebutuhan pemain asing itu. Namun, untuk waktu pastinya masih diperbincangkan lebih lanjut.

Sekretaris Persik Kediri Barnadi mengemukakan, manajemen berencana merombak seluruh materi pemain, sebagai salah satu persyaratan ikut serta kompetisi di LPI. Dari beberapa pertandingan yang telah dijalani Persik, masih ada beberapa pemain yang kurang bagus. "Saat ini manajemen sedang menginventarisir para pemain. Beberapa pemain bagus akan kami utamakan," ujarnya.

Ia menyebut, beberapa pemain yang diprioritaskan untuk memperkuat klub, pascaadanya kepastian bergabung di LPI di antaranya pemain tengah Legimin Rahardjo, pemain sayap Wawan Widiantoro, serta gelandang serang Bera Yuana Putra. Walaupun ada beberapa pemain yang diprioritaskan untuk bergabung dalam kompetisi LPI (yang hingga kini Persik masih dalam tahap verifikasi), Barnadi mengatakan masih memberi kesempatan kepada pemain lainnya untuk bergabung dengan klub yang direncanakan berdiri di bawah naungan Kediri United tersebut.

Menyinggung dengan persiapan kongres pemilihan ketua umum PSSI yang akan digelar 29 April 2011 mendatang, Barnadi mengatakan masih dibicarakan dengan manajemen Persik. Jika saat pencalonan Persik mendukung George Toisutta yang juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat, pascakeputusan FIFA yang membatalkan calon - calon untuk maju menjadi calon ketua umum PSSI, Barnadi masih enggan mengatakan tokoh yang didukung. "Yang jelas, Persik berharap sosok yang terbaik memimpin PSSI," kata Barnadi.

Waktu Pendaftaran Habis, Persik Gagal Tambah Pemain

Manajemen Persik Kediri akhirnya gagal menambah pemain asing lagi dari batas kuota tiga sementara Persik masih memiliki dua pemain asing. Penyebabnya, PT Liga Indonesia (LI) mempersingkat jeda kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011.

Manajer Persik Kediri Sunardi mengaku, kendati gagal menambah legiun impor, namun kualitas tiga pemain lokal yang baru direkrutnya di awal putaran kedua lalu sudah di atas rata-rata.

"Awalnya, kita hendak mengambil Claudio Pronetto, tetapi terkendala masalah administrasi. Sementara waktu untuk membuka bursa transfer pemain hanya singkat," kata Sunardi, Kamis (10/3/2011).

Masih kata Sunardi, sebenarnya ada dua pemain asing yang mencoba keberuntungan di Persik Kediri, namun Pelatih Jaya Hartono tidak tertarik, sampai akhirnya dipulangkan. Selanjutnya masuk lagi tiga pemain asing mencoba keberuntungan di Kediri, namun berkaca pada kasus Claudio Pronetto manajemen Persik tak bisa langsung menggelar seleksi dimana calon pemain harus lolos verifikasi dulu sebelum ikut seleksi.

Kini manajemen hanya fokus dalam upaya menunggu kepastian akan bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI) ataukah tetap bertahan di kompetisi yang diselenggarakan PSSI.

Persik Kediri Rombak Seluruh Materi Pemain

Manajemen Persik Kediri segera merombak seluruh materi pemainnya. Para pemain senior akan bergabung dengan Kediri United untuk memenuhi persyaratan Liga Primer Indonesia (LPI).

Sekretaris Umum Persik Barnadi mengatakan, perombakan materi pemain merupakan salah satu upaya untuk menembus ketatnya verifikasi LPI.

Kurang bermutunya pemain Persik menjadi salah satu ganjalan tim tersebut untuk berkompetisi di liga yang diprakarsai Arifin Panigoro itu.

“Kami akan memilih pemain-pemain bagus untuk bermain di LPI,” kata Barnadi, Rabu (9/3).

Persik masih akan menggunakan skema dua tim untuk bermain di Liga Super Indonesia (LSI) dan LPI. Namun, kwalitas pemain yang akan bermain di LSI lebih rendah dibandingkan Kediri United yang bertanding di LPI.

Persik yang masuk dalam jajaran klub Divisi Utama hanya akan diperkuat pemain usia 21 tahun.

Saat ini manajemen telah mengiventarisir sejumlah pemain yang akan memperkuat Kediri United. Di antaranya pemain tengah Legimin Raharjo, pemain sayap Wawan Widiantoro, dan gelandang serang Berta Yuana Putra. “Kami juga masih menawarkan kesempatan kepada pemain lainnya,” ujar Barnadi.

Selama ini Persik masih memiliki kelemahan yakni kapasitas stadion dan kualitas pemain. Kapasitas stadion yang disyaratkan LPI adalah menampung lebih dari 25 ribu penonton. Sedangkan Stadion Brawijaya Kediri hanya menampung 10.000 orang di tribun ekonomi.

Dengan kondisi seperti ini, Persik masih harus berkompetisi dengan Persib Bandung yang memiliki sejumlah keunggulan. Selain kapasitas stadion Persib yang besar, kualitas pemain mereka juga jauh lebih tinggi dibandingkan Persik Kediri.

Bila Tak Bisa Tambah Pemain Lagi Persik Sudah Siap

Kabar bakal diundurnya pendaftaran pemain baru diajang Divisi Utama belum menemui titik terang. Manajemen Persik masih maju mundur untuk jadi atau tidak untuk menambah pemain asing baru. Namun mereka mengaku sudah siap untuk mengambil kemungkinan yang terburuk. Yakni mereka sudah siap tak bisa menambah pemain jika waktu pendaftaran pemain baru sudah habis.

"Kami sudah siap dengan resiko paling berat, yakni tak bisa menambah satu pemain lagi," kata manajer Persik Sunardi. Sebab menurut Sunardi skuad Persik Kediri saat ini dianggap sudah cukup mumpuni. Hal itu bisa terlihat saat pertandingan terakhir saat menjamu Perseman Manokwari beberapa hari lalu.

"Dari hasil evaluasi kami, tim sudah bagus. Kalaupun tidak ditambah pemain asing lagi sudah cukup tangguh," kata Sunardi.

Menurut hasil evaluasi, dengan penambahan tiga pemain lokal baru sudah sangat tepat. Meski sampai saat ini baru dua pemain yang sudah diturunkan, efeknya sudah terasa. "Kita sudah melihat peluang yang sangat banyak, walau masih kurang beruntung saja," kata Sunardi.

Saat ini stock pemain asing Persik Kediri hanya menyisakan dua pemain yakni Mekan Nasyrov dan Adrian Trinidad. Jadi Persik Kediri masih mempunyai kesempatan untuk menambah satu pemain asing lagi untuk menambah batas kuota pemain asing di klub Divisi Utama sesuai regulasi Liga Indonesia.

Seperti diinformasikan sebelumnya awalnya Persik Kediri berencana merekrut Claudio Pronetto. Namun karena masalah administrasi playmaker asal Argentina tersebut terpaksa dipulangkan kembali. Lalu muncul dua pemain asing asal Togo yang mencoba mengikuti seleksi, kali ini Jaya Hartono buru-buru mencoretnya karena menganggap kedua pemain asing itu kualitasnya tak lebih bagus dari pemain lokal Persik Kediri.

Sementara itu saat ini telah datang pula tiga pemain asing yang akan mengikuti seleksi. Namun karena Persik harus melakukan laga away ke Maluku Tenggara, akhirnya Persik belum bisa melaksanakan seleksi kepada tiga pemain tersebut. Inilah yang menjadikan kondisi terburuk Persik dimana besok adalah hari terakhir pendaftaran pemain baru.

"Kami sedang menunggu kabar terakhir. Kalu memang tidak bisa menambah pemain baru lagi ya tidak masalah," pungkas Sunardi.

Pemain Asal Perancis Lamar Ikuti Seleksi Persik

Manajemen Persik Kediri menyiapkan cara untuk mendapatkan pemain yang bisa mengisi posisi yang gagal ditempati Claudio Pronetto. Jika waktu pendaftaran untuk pemain baru benar-benar akan diundur, manajemen mengaku sudah menyiapkan pemain lain untuk diseleksi.

Manajer Persik Kediri Sunardi mengaku bahwa saat ini Persik sudah melakukan inventarisasi sejumlah pemain asing yang cocok untuk mengisi kebutuhan tim. Sejauh ini menurut Sunardi masih ada tiga nama pemain asing yang lamarannya sudah masuk ke manajemen Persik. Namun saat ditanya siapa nama para pemain itu, Sunardi masih enggan untuk membuka. Sunardi hanya menyampaikan bahwa salah satu pemain asing tersebut berasal dari Eropa tepatnya dari Perancis.

Jika benar nantinya pendaftaran pemain baru akan diundur, Sunardi akan mempersilakan kepada para pemain tersebut untuk mengadu nasib di Persik. Masih menurut Sunardi, berkaca pada kegagalan merekrut Claudio Pronetto, maka ketiga pemain tersebut diwajibkan lolos verifikasi dulu sebelum mengikuti seleksi.

Seperti pernah diberitakan bahwa saat ini Persik Kediri hanya memiliki dua pemain asing saja dari jumlah maksimal tiga pemain yang diijinkan oleh pihak PT Liga Indonesia. Dan Persik Kediri berencana menambah satu pemain asing lagi dengan posisi playmaker untuk menggantikan Claudio Pronetto yang gagal direkrut karema masalah administrasi.

Persik Targetkan Bawa Pulang Poin dari Persemalra

Setelah menjalani dua laga kandang di stadion Brawijaya Kediri dalam putaran kedua kompetisi Divisi Utama musim ini, pasukan Persik Kediri selanjutnya akan menjalani partai tandang. Saat ini para penggawa Macan Putih telah berada di Langgur, Maluku Tenggara, untuk menantang tuan rumah Persemalra pada tanggal 9 Maret mendatang.

Anak-anak asuh pelatih Jaya Hartono berangkat dengan target tinggi, yakni menggantikan poin yang hilang di kandang saat menghadapi Persiram Raja Ampat pada tanggal 25 Februari lalu. Kala itu Persik harus berbagi poin karena hanya bermain dengan skor akhir 0-0.

Soal kekurangan satu pemain asing dalam skuad Macan Putih, pelatih Jaya Hartono sudah tidak mempersoalkan lagi. Menurut Jaya Hartono Persik punya peluang untuk memenangkan laga di kandang Persemalra meski tak jadi diperkuat oleh Pronetto. Namun dalam laga kali ini Persik telah diperkuat pemain asingnya asal Turmenistan Mekan Nasyrov. "Saya optimis anak-anak bisa," kata Jaya Hartono.

Dalam lawatan kali ini Jaya Hartono membawa 18 pemain yang dinilainya saat ini memiliki kondisi terbaik. Termasuk tiga pemain lokal anyar ikut dibawanya juga dalam away kali ini.

Cari Ganti Pronetto, Persik Seleksi Dua Legiun Asing

Persik Kediri membutuhkan sosok pemain yang mapu bertindak sebagai play maker. Pemain yang mampu mengatur ritme permainan Macan Putih dan juga mampu memberikan pasokan bola ke depan ke arah para striker Persik untuk membobol gawang lawan.

Kegagalan merekrut Claudio Pronetto harus cepat teratasi. Jika tidak maka Persik tidak akan bisa menjalankan strategi dan konsep yang telah disusun oleh pelatih Jaya Hartono, seperti yang terjadi pada dua laga di stadion Brawijaya kemarin saat berhadapan dengan Persiram dan Perseman.

Untuk itu Persik saat ini sedang memburu playmaker asing dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi masuk skuad Macan Putih. Saat ini ada dua pemain asing yang nampak mengikuti seleksi tersebut, namun pihak manajemen Persik masih merahasiakan nama siapa saja mereka.

"Saya tidak hafal detailnya, yang jelas mereka semua pemain asing. Nanti kita lihat bagaimana kualitasnya pada saat mengikuti seleksi," kata manajer Persik Kediri Sunardi.

Sunardi hanya berharap salah satu pemain bisa menggantikan sosok Claudio Pronetto yang gagal direkrut Persik karena terganjal masalah administrasi. Dimana seperti diberitakan sebelum pergi ke Indonesia untuk bergabung Persik, Pronetto hanya bermain di kasta ke lima di liga Argentina.

Persik Tunggu Pengembalian Dana Rp 7 Miliar dari LPI

Kepastian bergabungnya kesebelasan Persik Kediri pada Liga Primer Indonesia (LPI) mulai tak jelas. Selain hasil verifikasi lapangan yang tak kunjung keluar, LPI juga belum memberikan kepastian penggantian dana APBD sebesar Rp 7 Miliar kepada pemerintah daerah setempat.

Sekretaris Umum Persik Barnadi mengatakan tim verifikasi LPI telah menggantung nasib Persik untuk bergabung. Setelah melakukan verfikasi lapangan selama beberapa hari di Stadion Brawijaya Kediri, hingga kini belum dikeluarkan keputusan untuk menerima atau menolak klub itu. “Sampai sekarang masih belum jelas,” kata Barnadi, Rabu (2/3).

Ketidakjelasan inilah yang membuat pengurus Persik ketar-ketir atas nasib klubnya. Sebab di sisi lain kompetisi Liga Super Indonesia telah berjalan dan menelan biaya yang tidak sedikit. Barnadi sendiri merasa pesimis jika Stadion Brawijaya lolos dalam verifikasi itu. Sebab ketentuan LPI jelas mewajibkan kapasitas penonton mencapai 40 ribu orang. “Kapasitas tribun kita hanya 10 ribu,” kata Barnadi.

Hal lain yang masih menjadi pertanyaan bagi pengurus klub adalah janji LPI untuk mengembalikan dana APBD yang telah dikucurkan pemerintah daerah setempat. Tahun ini klub itu telah menerima kucuran sebesar Rp 7 miliar dan akan segera dikembalikan oleh LPI. Hal serupa menurut dia juga dijanjikan LPI kepada Persijap Jepara yang terlanjur menerima dana APBD sebesar Rp 7 miliar.

Barnadi juga meragukan peluang Persik untuk bergabung pada kompetisi LPI yang telah berjalan. Sebab hal itu bisa menurunkan citra kompetisi LPI sendiri yang akan dianggap kacangan. “Kalau bisa menambahkan klub di tengah kompetisi kan patut diragukan,” ujarnya.

Manajer Persik Sunardi optimistis timnya bisa diterima di liga yang digawangi pengusaha Arifin Panigoro tersebut. Meski hasil verifikasi belum keluar, dia mengaku telah menerima bocoran kepastian tersebut. “Pasti diterima,” katanya.

Penundaan pengumuman ini menurut dia lebih dikarenakan kesibukan petinggi LPI pada pelaksanaan Kongres PSSI. Namun hal itu tak akan mempengaruhi keputusan mereka untuk tetap menerima Persik meski kompetisi telah berjalan.

Gagal Verifikasi, Persik Pulangkan Claudio Pronetto

Keinginan Jaya Hartono untuk membawa mantan anak asuhnya Claudio Pronetto merumput kembali di Indonesia pupus sudah. Hal ini terjadi setelah manajemen Persik mendapat kepastian bahwa pemain asal Argentina tersebut gagal lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI).

"Pronetto gagal memperkuat Persik Kediri karena gagal verifikasi," kata manajer Persik Kediri Sunardi. Menurut Sunardi pihak BLI menyatakan bahwa Pronetto secara administrasi dinyatakan tidak layak bermain di Indonesia.

Masih menurut Sunardi, Pronetto yang pernah bermain di Deltras Sidoarjo dan PSM Makassar tersebut hanya bermain di kasta kelima di Argentina. Bukan kasta kedua seperti yang disebutkan selama ini. "kasta kelima jelas tidak boleh bermain di Indonesia," kata Sunardi.

Untuk bermain di Indonesia bagi pemain asal Amerika Latin minimal harus berasal dari klub kasta kedua di negaranya, atau setingkat dengan Divisi Utama di Indonesia. "Jelas tak bisa dipakai. Langsung dipulangkan," jelas Sunardi. Dengan demikian dipastikan Persik Kediri tidak bisa diperkuat oleh Pronetto dalam menjalani putaran kedua Divisi Utama ini.

Kegagalan Pronetto memperkuat Persik Kediri tersebut jelas sangat mengecewakan Jaya Hartono. Bahkan Jaya menuding ada semacam permainan yang membuat Pronetto gagal memperkuat Persik. "Ada apa ini. Pemain yang kena hukuman saja bisa bermain lagi di Indonesia, Pronetto yang tidak bermasalah malah tidak boleh main. Saya sangat kecewa sekali dengan PSSI," kecam Jaya Hartono.

Masalah administrasi yang mengganjal Pronetto tersebut benar-benar disayangkan oleh pihak manajemen maupun pelatih. Sebab secara skill individu, kemampuan dan permainan Pronetto telah memikat manajemen dan pelatih serta layak memperkuat barisan Macan Putih. Padahal Pronetto mempunyai karakter yang selama ini diperlukan oleh Persik yakni sebagai playmaker dan penyuplai bola ke depan kepada para striker Persik Kediri.

Persik Membuka Diri Untuk Jusuf Kalla

Pengurus Persik Kediri melirik Jusuf Kalla sebagai calon ketua umum PSSI. Kapasitas Jusuf Kalla dinilai sebanding dengan Jenderal George Toisutta yang terjegal saat verifikasi kemarin.

Manajer Persik Sunardi mengatakan wacana pencalonan Jusuf Kalla yang mulai berkembang akhir-akhir ini cukup menarik perhatian pengurus klub. Mantan wakil presiden ini dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan yang tegas dan bersih.

“Kalau ada yang mencalonkan Pak Jusuf Kalla, bisa saja Persik kesana,” kata Sunardi, Selasa (1/3). Sunardi mengatakan, pemberian dukungan kepada George Toisutta pada Kongres PSSI mendatang merupakan bentuk partisipasi Persik dalam melakukan perubahan yang konstruktif.

Bahkan meski Toisutta telah dicoret dari bursa pencalonan, Persik tak mengalihkan suara kepada Nurdin Halid. Jika dalam perkembangannya nanti nama Jusuf Kalla muncul, Persik akan membuka pintu dukungan kepadanya. Hal ini sekaligus sebagai upaya membendung kekuatan Nurdin Halid yang masih ngotot memimpin PSSI.

Penegasan yang sama disampaikan Sekretaris Umum Persik Barnadi. Dia mengaku gembira jika Jusuf Kalla bersedia mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI mendatang. “Kapasitasnya sama dengan Pak Toisutta,” kata Barnadi.

17 Klub Jatim Tolak Nurdin

Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) mengklaim klub-klub di Jawa Timur menolak Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk mencalonkan lagi di Kongres Luar Biasa PSSI. Tercatat 17 klub masuk dalam daftar KPPN tersebut.

Dari ke-17 klub itu termasuk sejumlah klub Liga Super Indonesia di Jawa Timur, yakni Arema Indonesia, Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan. Juga masuk klub yang bertanding di Divisi Utama seperti Persik Kediri, Gresik United, maupun Persebaya Surabaya.

Dalam rilisnya, KPPN menyebut sebanyak 17 klub yang berada dalam naungan PSSI tidak setuju Nurdin kembali memimpin. Salah satu klub yang mengakui penolakan adalah Persik Kediri. Sejak jauh hari, Macan Putih memang sudah menentukan dukungan ke KSAD Jenderal George Toisutta.

Persik sendiri mengaku jengah dengan kompetisi yang dijalankan PSSI selama ini karena tak kunjung ada perbaikan. Malah tim yang kini ditangani Jaya Hartono sempat berencana menyeberang ke Liga Primer Indonesia (LPI), kendati belum sempat terwujud.

“Intinya Persik menginginkan ada perbaikan kualitas di kompetisi maupun sepakbola secara umum di Indonesia. Dengan mendukung Pak George (Toisutta), sudah pasti kita tak ingin Nurdin menjadi ketua umum lagi. Itu sudah menjadi keputusan Persik,” kata Sekretaris Umum Persik Barnadi.

Sementara Persela Lamongan masih enggan berbicara soal dukung-mendukung calon Ketua Umum PSSI. Hanya saja, Tim yang bermarkas di Stadion Surajaya mengisyaratkan dukungan terhadap perubahan persepakbolaan Indonesia, seperti diungkapkan Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.

Yuhronur membenarkan Persela hadir dalam rapat yang digelar KPPN. Ia juga tidak keberatan nama Persela dicantumkan dalam daftar penolak Nurdin Halid. “Hanya saja, soal mendukung siapa, kita belum berpikir ke sana,” cetusnya.

Yang pasti, di Kongres yang belum ditetapkan kembali tanggal pastinya, pihaknya berharap ada perubahan signifikan dalam persepakbolaan Indonesia secara global. Artinya tidak hanya sistem kompetisi saja, namun juga pembinaan maupun penataan sepakbola secara menyeluruh dan bervisi pada kualitas.

Apakah selama ini buruk? Yuhronur hanya tertawa. Ia mengembalikan kepada publik bagaimana menilai sepakbola di Indonesia. Dirinya yakin semua juga sepakat ada perubahan besar di persepakbolaan nasional, siapa pun yang menjadi pemimpin kelak.

Beralih ke selatan, Arema Indonesia juga senada dengan Persela. Tim berlogo kepala Singa juga mengutarakan keinginan adanya perubahan di persepakbolaan Indonesia, terlepas dari siapa yang menduduki kursi Ketua Umum PSSI. Sejauh ini, Arema belum menjatuhkan dukungan secara gamblang.

Dihubungi via email, Media Officer Arema Indoensia Sudarmaji mengatakan Arema belum berpikir untuk mendukung salah satu sosok. Ia beralasan timnya masih berkonsentrasi penuh pada jadwal pertandingan yang super sibuk, yakni Liga Champion Asia (LCA) dan LSI.

“Kita ingin perubahan, itu sudah pasti. Sebab sepakbola Indonesia harus menjadi lebih baik dibanding kemarin dan sekarang. Tapi soal calon, kita belum menentukan,” kata Sudarmaji yang tengah mengikuti tim Arema FC ke Osaka, Jepang, jelang laga LCA kontra Cerezo Osaka.

Arema FC belakangan dipandang sinis oleh beberapa pihak karena dianggap mendukung Nurdin Halid. Salah satu alasan dari anggapan miring itu adalah keberadaan Andi Darussalam Tabusala sebagai penasehat tim Singo Edan. Selain menjabat Manajer Timnas senior, Andi merupakan salah satu orang dekat Nurdin.

Berikut 17 klub Jawa Timur yang menolak Nurdin:

Arema Indonesia, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Persik Kediri, Gresik United, PSBI Blitar, Madiun Putra, Persenga Nganjuk, Persid Jember, Persiwangi Banyuwangi, Gresik Putra, Persepam Pamekasan, Perseba Bangkalan, Persebaya Surabaya, Persekap Kota Pasuruan, Blitar Kota, dan Mitra Bola Utama Surabaya.

Lawan Perseman, Wajib Raih Tiga Poin

Minimnya jumlah pemain yang bisa diturunkan pada saat laga melawan Persiram Raja Ampat hari Jumat lalu membuat Persik Kediri hanya bisa meraih satu poin. Namun, saat menjamu Perseman Manokwari di Stadion Brawijaya sore nanti, pelatih Persik Jaya Hartono optimistis timnya bisa tampil garang.

Hal ini disebabkan Jaya Hartono sudah bisa menurunkan striker andalannya, Adrian Trinidad. Sebelumnya, striker subur itu absen karena hukuman kartu merah. "Semoga lini depan bisa lebih tajam dan bisa memanfaatkan peluang dengan baik," harap Jaya.

Dalam laga melawan Persiram lalu, Macan Putih tampil ompong. Meski mendominasi laga dan menciptakan banyak peluang, Dodit Fitrio, Sigit Sudarmawan, dan Abdul Aziz gagal memberikan gol bagi Persikmania. Banyak peluang yang terbuang sia-sia. "Penyelesaian akhir sangat lemah saat itu," kata Jaya.

Trinidad yang telah mengemas sepuluh gol diharapkan bisa tampil moncer sore nanti. Dia diharapkan bisa merobek gawang Perseman Manokwari yang telah kehilangan kiper utamanya Jendri Pitoy yang hengkang ke Persija Jakarta.

Selain Trinidad, Jaya punya bekal lainnya yakni tiga pemain lokal baru. Mereka adalah bek Choirurrifan, bek sayap Hery Chaniago, dan gelandang Syaiful Indrajaya. Masalah alih status dan pendaftaran para pemain tersebut sudah rampung hari Senin kemarin. Dengan demikian, ketiganya bisa diturunkan saat Persik menjamu Perseman.

Soal lawan, Jaya mengatakan semua lawan sama-sama berbahaya. Karena itu, timnya harus menjaga konsentrasi dan bisa menjalankan strategi dengan benar.

Jelang Lawan Perseman, Persik Masih Dilanda Masalah

Sore nanti Persik Kediri akan menjalani laga keduanya di kandang menjamu tamunya Perseman Manokwari dalam lanjutan ajang Divisi Utama Liga Tiphone putaran kedua musim ini di stadion Brawijaya Kediri. Seperti halnya saat laga beberapa hari lalu lawan Persiram Raja Ampat, kali inipun Macan Putih masih tersandung beberapa masalah dengan pemain yang akan diturunkan.

Bila pada pertandinga sebelumnya Persik hanya bermodalkan minimnya pemain yang bisa diturunkan dan seluruhnya lokal, kali inipun Persik masih dilanda masalah yang hampir sama, yakni belum beresnya administrasi para pemain yang baru saja direkrutnya pasca pencoretan diakhir putaran pertama lalu.

Walau saat menghadapi Perseman asal Papua Persik telah bisa menurunkan bomber andalannya Adrian Trinidad pasca terkena kartu merah, namun Jaya belum bisa menurunkan dua pemain asing lainnya yang dimiliki Persik. Claudio Pronetto yang diharapkan sebagai jendral lapangan tengah Persik, belum juga beres kelengkapan administrasinya. Demikian juga dengan pemain bertenaga kuda Mekan Nasyrov yang belum muncul juga bergabung dengan rekan-rekannya di Kediri.

Untuk pemain lokal yang baru saja direkrut oleh Persik juga mengalami hal yang sama. Choirurrifan dan Saiful Indrajaya belum mendapat mendapat pengesahan untuk bisa bermain di ajang Divisi Utama. Keduanya sebelumnya memang bermain untuk klub amatir Persedikab Kediri dan Persewon Wondama. Sementara untuk Hery Chaniago memang tak memerlukan pengesahan karena putaran pertama lalu dia bermain untuk PSCS Cilacap, namun proses administrasi perpindahan ke Persik juga belum beres.

Sementara itu menurut asisten manajer Persik Arya Wisnuardy, pihaknya terus melakukan koordinasi agar status para pemain baru tersebut bisa secepatnya beres. Dan rencana Senin pagi mereka berangkat ke Jakarta untuk mengurus segala sesuatunya. Arya menargetkan semua masalah administrasi para pemain anyar tersebut beres hari itu juga, sehingga mereka bisa diturunkan untuk melengkapi skuad Macan Putih pada laga lawan Perseman Manokwari hari Selasa (1/3) sore.

Nama Situs
Nama Situs
Nama Situs

 
Design by Anton Satria | Bloggerized by PERSIK MANIA GANK - Persik Kediri