Salam Darah Ungu

Persik Kembali Medioker?

Mimpi Persik Kediri menjadi sebuah klub profesional dan mandiri dalam sekejap lenyap. Selain batal berlaga di kompetisi level satu, klub kebanggaan Persikmania juga menerima dana yang tak sesuai rencana semula.

Setelah merger dengan Minangkabau FC, rencananya Konsorsium LPI akan menggerojok Macan Putih dengan duit Rp18 miliar per musim. Belakangan Persik hanya mendapat kurang dari separuh alias Rp8 miliar saja.

Nominal tersebut memang sesuai dengan kasta Persik yang hanya mengikuti kompetisi kelas dua. Pertanyaannya sekarang adalah tim macam apa yang bisa dibangun dengan anggaran sebesar itu? Bisa jadi pengalaman musim lalu terulang lagi.

Musim lalu Macan Putih juga bermodal dana yang tak terpaut jauh dari angka itu. Nyatanya pelatih Jaya Hartono hanya memperoleh kekuatan ala kadarnya dan hanya menjadi tim medioker. Malah tak mampu menembus babak delapan besar Divisi Utama.

"Kita menerima dana sesuai dengan kompetisi yang kita ikuti. Kalau Persik masuk di kompetisi level satu, mungkin dana bisa lebih besar. Kita maksimalkan saja dana yang ada sekalian mencari sponsor," kata Manajer Persik Kediri Sunardi.

Manajemen sendiri belum mengalkulasi berapa kebutuhan untuk belanja pemain. Sebab kini Persik masih harus melakukan pembicaraan ulang dengan pemain, terutama terkait kesediaan mereka bertarung di kompetisi kelas dua.

Maklum, sejumlah pemain senior menyatakan keengganannya bermain di kompetisi level kedua, diantaranya Erol Iba, Danilo Fernando, Legimin Raharjo, hingga Jaya Teguh Angga. Manajemen juga tak terlalu yakin mereka mau meneruskan rencana membela Persik.

Rencananya dana dari konsorsium akan turun dalam minggu ini dan langsung ditindaklanjuti dengan pembicaraan kontrak. Persik tak akan mempersoalkan pemain-pemain senior tersebut hegkang ke tim lain.

"Kita akan membuka pembicaraan kontrak dengan pemain yang bersedia bertahan di Persik dan bermain di Divisi Utama. Tentunya harga kontrak juga disesuaikan dengan budget yang kita miliki," tambah Sunardi.

Persik tampaknya sudah bisa menerima keputusan PSSI yang memaksa klub ungu tersebut tampil di kasta kedua. Sebelumnya Persik melayangkan protes karena memangkas jumlah peserta kompetisi level satu hingga menjadi 24 dan membuat tim ini tak termasuk di jajaran level satu.

Kini manajemen cukup menyadari situasi sudah tidak mungkin diubah dan legowo harus merangkak lagi dari level kedua. "Beginilah kenyataannya. Kita harus memulai dari bawah dan harus serius jika ingin promosi musim depan," pungkas sunardi. (Kukuh Setiawan/Koran SI/acf)

7 komentar:

Bank Jeck mengatakan...

lha duit e lain e nag ndi lur???

Iwan Iswanto mengatakan...

ilang

Iaianch Neversaydie mengatakan...

D'kurupsi palenk..

Parto Royyan Vidic mengatakan...

koplak

Rooney Rafael mengatakan...

Ket mbiyen kok panggah ae,lgi2 d'sunat lgi2 d'sunat,,sunat kok lgi2

Bayuasif Kainam Etex mengatakan...

hemm gk benerrrr kabeh

Yoyok Adja mengatakan...

Digawe mbangun jalan" desa laq enak.dalane penak.sg nganggur dadi kerjo.

Posting Komentar

PERSIK MANIA GANK "Gabungan ANak Kediri"

 
Design by Anton Satria | Bloggerized by PERSIK MANIA GANK - Persik Kediri