12/21/2011 11:57:00 AM
Admin
1 comment
Seluruh pemain kesebelasan Persik Kediri dikirim ke Markas Brigade Infanteri 16 Wirayuda di kaki Gunung Klotok, Kediri. Mereka mengikuti latihan ala militer untuk meningkatkan ketahahan fisik dan mental. “Mental pemain kami masih lemah,” kata manajer Persik, Sunardi, saat mengantarkan timnya, Rabu 21 Desember 2011.
Menurut Sunardi, selama ini mental pemain Persik dinilai cukup payah, terutama saat melakoni pertandingan di kandang lawan. Pengenalan pola latihan militer kepada pemain dianggap penting untuk mendongkrak mental saat bertanding.
Sunardi berharap setelah menjalani latihan di Markas Brigif para pemain bisa meniru ketangguhan mental para prajurit TNI, terutama saat menghadapi musuh. Selain itu pelatihan ala militer juga memacu kekompakan tim dan meningkatkan kemampuan individu dalam situasi apa pun.
Komandan Brigif 16 Kolonel Gatot Sujatmiko mengatakan untuk melatih para pemain Persik sejumlah instruktur TNI disiapkan untuk menggembleng mereka. Telah disiapkan pula pola latihan khusus yang dikombinasikan dengan teknik sepak bola oleh pelatih kepala Persik, Joko Malis.
Pelaksanaan latihan akan berlangsung tiga hari. Selama menjalani latihan para pemain dilarang meninggalkan mes tentara. “Kami akan perlakukan sama dengan prajurit, kalau membandel akan dihukum,” ujar Gatot.
Gatot berharap para pemain Persik memiliki disiplin yang tinggi, mental yang bagus, serta kekompakan yang kuat saat keluar dari asrama latihan. Menurut laporan yang dia terima dari pelatih, sejumlah pemain masih mengutamakan ego dan individual saat bermain di lapangan. Sikap itu tentu saja tidak bagus dalam pertumbuhan tim dan harus diluruskan.
Untuk menangani pemain bola, instruktur TNI telah menyiapkan sejumlah permainan fisik yang menguji kekompakan. Di antaranya tim kuda-kudaan yang dilakukan secara berkelompok. Metode ini dianggap efektif untuk menjaga kekompakan dan kekuatan tumpuan kaki.
Kapten tim Persik, Muhammad Fatkul, mengaku cukup kaget dengan pola latihan ala militer yang dia jalani. Sebab, tak hanya latihan fisik, seluruh aktivitas mereka selama 24 jam harus mengikuti siklus militer.
Mulai bangun pagi hingga tidur mereka harus mengikuti kegiatan tentara di luar latihan bola yang dilakoni, seperti push up sebanyak 20 kali yang dilakukan pada jam tertentu. “Banyak juga kawan yang kaget, tapi mudah-mudahan bisa meningkatkan mental,” tuturnya. [Tempo]
12/21/2011 10:19:00 AM
Admin
No comments
Ada yang kurang dengan persik musim ini, meski kompetisi
sudah menjalani satu laga sampai sekarang pihak pengurus dan manajemen tidak
mengenalkan scuad baru edisi 2011/2012 kepada persik mania, termasuk bagaimana kostum
mereka seperti yang setelah di lakukan oleh tim tim lainnya.
Namun hal itu bukan berarti tidak akan di lakukan, karena
manajemen macan putih mengaku akan tetap menggelar pengenalan timnya kepada
masyarakat.
Manajer persik kediri sunardi mengatakan bahwa acara
pengenalan itu sudah mereka rencanakan akan di gelar, tapi kapan dan dimana itu
yang sampai sekarang belum ada kepastian.
Sebelum kompetisi divisi utama PSSI di gelar yang di tandai
dengan laga antara psis semarang versus persik kediri,menurutnya manajemen dan pengurus
masih sibuk mengurusi masalah persik lainnya yang harus segera di tuntaskan.
Jika manajemen serius dengan ke inginan menggelar launching
sehingga jadi di gelar, di perkirakan acara itu akan di gelar pada bulan
januari atau bahkan februari mendatang.
Sebab mereka harus menunggu kostum terbaru untuk menggelar
launching tim, sementara sekarang ini macan putih baru memakai kostum sisa
musim lalu.
12/19/2011 09:44:00 AM
Admin
No comments
Pelatih persik joko malis mustofa hanya bisa pasrah saat
manajement macan putih mengganti lokasi latihan fisik dari pantai menjadi
lereng gunung klotok. Joko mengatakan latihan fisik di klotok akan di mulai minggu
ini, rencananya latihan di laksanakan tiga hari dan semua pemain wajib ikut.
Mantan pelatih persmin minahasa ini mengharapkan dengan
adanya latihan di klotok fisik pemain bisa meningkat sehingga mereka bisa
tampil konsisten saat pertandingan nanti.
Selain menggenjot fisik di klotok, pemain persik akan di
latih di siplin mereka akan ikut berlatih di markas brigif 16 wirayuda.
Selain menganggap latihan di lereng klotok tidak jauh beda
dengan latihan di pantai, joko bisa menerima alasan manajement tidak menyetujui
latihan di prigi karena penginapan di sana sudah penuh.
Lereng klotok sering di gunakan persik untuk mengasah fisik
pemain, sampai setiap musim kompetisi persik selalu menggunakan tanjakan klotok
untuk mengasah fisik pemain.
Hasilnya stamina pemain meningkat setelah berlatih di
klotok.
12/17/2011 08:09:00 AM
Admin
1 comment
Pembukaan
Divisi Utama telah dilakukan sepekan silam. Walau begitu ternyata bukan berarti
peserta kompetisi level ini sudah sepenuhnya siap. Persik Kediri misalnya,
justru baru membuat persiapan tim secara intensif mulai pekan ini.
Persik yang juga sempat didaulat sebagai tim yang membuka
kompetisi ini, pada laga pembuka dikalahkan PSIS Semarang 3-0. Hasil
itulah yang seakan membuat Macan Putih terbangun dan mulai menggeliat
mempersiapkan semuanya dengan lebih baik.
Tahap pertama yang sudah dilakukan Pelatih Persik
Joko Malis adalah seleksi pemain asing. Sejumlah pemain asing, baik yang sudah
berpengalaman di liga Indonesia maupun belum, hingga kini tengah mengadu nasib
untuk bisa memperkuat Persik.
Sebelumnya tim kebanggaan Persikmania sudah mempunyai
dua pemain asing yakni Claudio Pronetto dan Elvis Coric. Namun keberadaan
keduanya masih dinilai belum mampu memberikan pengaruf positif terhadap tim
yang hampir seluruhnya dihuni pemain muda.
Pemain yang kini tengah mangadu nasib diantaranya
Bruno Casmir, Oliver Makour, Anderson Da Silva dan Vedran Muratovic. Joko Malis
tampaknya memiliki lebih banyak pilihan sebelum menetapkan siapa yang bakal
direkomendasi untuk dikontrak.
"Kami beruntung karena pemain asing yang
seleksi ini adalah pemain yang pernah membela klub besar sehingga dari sisi
pengalaman cukup bagus. Sementara pelatih belum memberikan hasil seleksi atau
rekomendasi kepada manajemen," jelas Sekretaris Persik Barnadi.
Saat proses seleksi berlangsung, sekaligus Joko
Malis bakal membawa timnya ke Pantai Prigi, Trenggalek, untuk melakoni training
centre (TC). Pemusatan latihan yang berupa penekanan pada latihan fisik itu
setidaknya bakal digelar tiga hari mulai awal pekan depan.
Pemberlakuan TC adalah hasil evaluasi pertandingan
kala dikalahkan PSIS Semarang tiga gol tanpa balas. Selain masih kekurangan
pemain berpengalaman, Joko Malis juga dihadapkan pada kondisi fisik pemain yang
sangat buruk. Maklum, selama pra musim belum ada porsi latihan fisik.
"Pelatih meminta ada latihan khusus di Prigi
untuk melatih fisik pemain. Kami melihat itu memang perlu karena sebelumnya
memang tak sempat menggembleng fisik pemain. Kalau tidak ada kendala, mungkin
Senin pekan depan tim akan berangkat," tandas Barnadi. [Okezone]
12/16/2011 03:43:00 PM
Admin
No comments
Punggawa Persik Kediri akan mendapatkan latihan fisik dalam
program traini centre (TC) selama tiga hari di Pantai Prigi, Desa Tasikmadu,
Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Pelatih Djoko Malis Mustofa melihat
kondisi fisik anak asuhnya masih sangat lemah.
"Pada babak kedua pertandingan melawan PSIS Semarang
beberapa waktu lalu, kondisi fisik anak-anak memang belum prima. Stamina mereka
belum bagus, dan permainan lebih didominasi oleh emosi.
Sampai akhirnya kita kemasukan 3 gol. Oleh karena itu saya
berniat menggelar pemusatan latihan ke pantai dan sudah disetujui oleh
manajemen," ujar Djoko Malis Mustofa kepada beritajatim.com, Jumat
(16/12/2011)
Katanya, skuad Macan Putih yang berjumlah 21 orang pemain
akan berangkat ke Pantai Prigi pada Senin malam nanti. TC akan dilaksanakan
selama tiga hari. Sementara program latihan akan dipimpin oleh pelatih fisik
Quin Atmoko.
"Kita menyadari bahwa, tim ini adalah tim yang paling
terakhir dalam persiapan di ajang kompetisi Divisi Utama PSSI. Kita hanya
melakukan persiapan kurang lebih dua minggu. Padahal, latihan fisik membutuhkan
waktu yang relatif lama, paling tidak dua bulan. Ini yang saat ini kami genjot
untuk memperoleh stamina yang prima," imbuhnya.
Masih kata Djoko Malis, seusai menggelar TC, pihaknya juga
berniat melakukan uji coba kembali dengan tim-tim lokal. Sehingga, persiapan
menghadapi laga lanjutan benar-benar matang. Apalagi, persoalan Internasional
Transfer Certificate (ITC) dari tiga pemain asing mereka sudah clear. [Beritajatim nng/ted]
|
|