Salam Darah Ungu

Pemain Persik Kediri Dilatih ala Militer

Seluruh pemain kesebelasan Persik Kediri dikirim ke Markas Brigade Infanteri 16 Wirayuda di kaki Gunung Klotok, Kediri. Mereka mengikuti latihan ala militer untuk meningkatkan ketahahan fisik dan mental. “Mental pemain kami masih lemah,” kata manajer Persik, Sunardi, saat mengantarkan timnya, Rabu 21 Desember 2011.

Menurut Sunardi, selama ini mental pemain Persik dinilai cukup payah, terutama saat melakoni pertandingan di kandang lawan. Pengenalan pola latihan militer kepada pemain dianggap penting untuk mendongkrak mental saat bertanding.

Sunardi berharap setelah menjalani latihan di Markas Brigif para pemain bisa meniru ketangguhan mental para prajurit TNI, terutama saat menghadapi musuh. Selain itu pelatihan ala militer juga memacu kekompakan tim dan meningkatkan kemampuan individu dalam situasi apa pun.

Komandan Brigif 16 Kolonel Gatot Sujatmiko mengatakan untuk melatih para pemain Persik sejumlah instruktur TNI disiapkan untuk menggembleng mereka. Telah disiapkan pula pola latihan khusus yang dikombinasikan dengan teknik sepak bola oleh pelatih kepala Persik, Joko Malis.

Pelaksanaan latihan akan berlangsung tiga hari. Selama menjalani latihan para pemain dilarang meninggalkan mes tentara. “Kami akan perlakukan sama dengan prajurit, kalau membandel akan dihukum,” ujar Gatot.

Gatot berharap para pemain Persik memiliki disiplin yang tinggi, mental yang bagus, serta kekompakan yang kuat saat keluar dari asrama latihan. Menurut laporan yang dia terima dari pelatih, sejumlah pemain masih mengutamakan ego dan individual saat bermain di lapangan. Sikap itu tentu saja tidak bagus dalam pertumbuhan tim dan harus diluruskan.

Untuk menangani pemain bola, instruktur TNI telah menyiapkan sejumlah permainan fisik yang menguji kekompakan. Di antaranya tim kuda-kudaan yang dilakukan secara berkelompok. Metode ini dianggap efektif untuk menjaga kekompakan dan kekuatan tumpuan kaki.

Kapten tim Persik, Muhammad Fatkul, mengaku cukup kaget dengan pola latihan ala militer yang dia jalani. Sebab, tak hanya latihan fisik, seluruh aktivitas mereka selama 24 jam harus mengikuti siklus militer.

Mulai bangun pagi hingga tidur mereka harus mengikuti kegiatan tentara di luar latihan bola yang dilakoni, seperti push up sebanyak 20 kali yang dilakukan pada jam tertentu. “Banyak juga kawan yang kaget, tapi mudah-mudahan bisa meningkatkan mental,” tuturnya. [Tempo]

1 komentar:

aisha mengatakan...

Thanks for honestly relating your experiences and opinions and good luck to you.
Dodge Grand Caravan AC Compressor

Posting Komentar

PERSIK MANIA GANK "Gabungan ANak Kediri"

 
Design by Anton Satria | Bloggerized by PERSIK MANIA GANK - Persik Kediri